PESAN ROHANI SEDERHANA YANG MENYAPA JIWA DI PAGI HARI
Ketapang, 13 Juni 2025.Pagi yang hening di bumi Ketapang tiba-tiba dipenuhi kehangatan rohani melalui sebuah pesan sederhana namun sarat makna yang dibagikan oleh seorang Prodiakon di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang. Tepat pukul 05.56 WIB, Bapak Sabinus Jumpo, S.E., membagikan sebuah status WhatsApp yang tak hanya menyapa rekan-rekan umat, tetapi juga menggetarkan batin siapa saja yang membacanya.
Pesan tersebut berbunyi:
"Selamat Pagi
Berkat terindah itu adalah apabila kita masih bangun, Tuhan beri Nafas dan Kesehatan.
Bersyukurlah"
Walau singkat, kata-kata itu menjadi oase rohani bagi umat Katolik yang mengawali hari. Sebuah sapaan yang lembut namun membangunkan kesadaran terdalam tentang betapa berharganya setiap detik kehidupan yang diberikan Tuhan. Di balik rutinitas dan kesibukan dunia, Prodiakon Sabinus mengajak umat untuk kembali menaruh perhatian pada hal yang paling mendasar namun sering dilupakan: nafas dan kesehatan.
Dalam terang iman Katolik, pesan ini mencerminkan nilai spiritual yang amat penting: syukur. Santo Paulus sendiri dalam suratnya kepada umat di Tesalonika pernah menulis, “Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18)
Melalui media sosial, Prodiakon Sabinus menunjukkan bahwa pewartaan tidak harus melulu di mimbar atau altar. Kehadiran digital pun bisa menjadi ladang pelayanan dan evangelisasi, menginspirasi sesama untuk melihat setiap pagi sebagai anugerah yang tak ternilai. Di era serba cepat ini, sebuah pesan sederhana bisa menjadi lentera harapan dan pengingat bahwa hidup adalah berkat yang patut disyukuri.
Pesan tersebut viral di kalangan umat, dibagikan ulang, dikutip dalam grup-grup rohani, dan bahkan menjadi bahan renungan harian bagi banyak orang. Tak sedikit umat yang mengaku terharu dan termotivasi untuk memulai hari dengan hati yang lebih damai dan penuh syukur.
Kiranya sapaan rohani dari Prodiakon Sabinus ini menjadi pengingat bagi kita semua: bahwa keajaiban sejati seringkali tersembunyi dalam hal yang paling sederhana. Dan bahwa setiap pagi yang kita terima adalah kesempatan baru untuk hidup dalam kasih dan berterima kasih.
.
Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 13 Juni 2025
0 comments:
Posting Komentar