Renungan Prodiakon Sabinus Jumpo,SE. Menyapa Jiwa Umat dengan Harapan dan Iman
Ketapang, 24 Juni 2025.Dalam heningnya fajar yang membangunkan dunia, sebuah pesan rohani sederhana hadir menyapa jiwa-jiwa yang merindukan cahaya harapan. Tepat pukul 05.14 WIB, seorang Prodiakon dari Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, Bapak Sabinus Jumpo, SE, membagikan sepenggal refleksi melalui status WhatsApp. Meskipun tampak ringkas, pesan ini mengandung kekayaan makna spiritual yang dalam dan menggugah kesadaran akan kekuatan iman di tengah keseharian.
Berikut isi pesan yang beliau bagikan:
Berpikir Positif Tentang Hari Ini. Tetap Semangat, Tersenyum, Percaya bahwa Tidak Ada yang Tidak Mungkin.
Bila direnungkan lebih jauh dalam terang iman Katolik, kalimat ini bukan sekadar ungkapan motivasi harian, melainkan suatu undangan untuk menghidupi semangat Evangelii Gaudium—sukacita Injil—dalam setiap detik kehidupan. Prodiakon Sabinus tidak mengutip Kitab Suci secara eksplisit, namun semangat yang dihembuskan dalam pesan ini sejalan dengan iman yang hidup dan aktif dalam pengharapan serta kasih.
Berpikir Positif: Wujud Iman yang Aktif
"Berpikir positif tentang hari ini" bukan hanya tentang sikap optimis semata, melainkan sikap batin yang terbuka pada karya Roh Kudus. Dalam konteks Katolik, berpikir positif berarti mempercayai bahwa Allah menyertai perjalanan hidup kita, bahkan dalam pergumulan sekalipun. Sebagaimana dikatakan dalam Roma 8:28, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia."
Semangat dan Senyum: Kesaksian Hidup Orang Beriman
"Tetap semangat, tersenyum" mencerminkan buah dari perjumpaan pribadi dengan Kristus yang bangkit. Seorang murid Kristus dipanggil untuk menjadi pembawa sukacita dan damai. Bahkan ketika menghadapi penderitaan, seorang Katolik tetap dipanggil untuk bersikap penuh kasih, murah senyum, dan sabar—sebagaimana teladan para kudus. Santa Teresa dari Kalkuta pernah berkata, "Jangan biarkan siapa pun datang kepadamu dan pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih bahagia."
Percaya: Tidak Ada yang Mustahil bagi Allah
Kalimat penutup pesan ini, "percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin," adalah gema dari sabda Yesus sendiri dalam Lukas 1:37, "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Di tengah berbagai situasi yang membuat iman kita goyahentah karena sakit, kesulitan ekonomi, atau pergumulan keluarga pesan ini hadir sebagai sapaan kasih Allah: bahwa kita dipanggil untuk tidak putus asa.
Renungan yang Menghidupkan
Dalam dunia yang serba cepat dan kadang terasa sunyi dari sentuhan rohani, kehadiran pesan seperti ini menjadi oase. Ia mengajak umat untuk memulai hari dengan hati yang dipenuhi iman, harapan, dan kasih. Tidak ada kutipan panjang, tidak ada narasi rumit. Hanya beberapa kata, namun mampu menyalakan pelita batin.
Seperti halnya lilin yang menyala dalam kegelapan, pesan Prodiakon Sabinus adalah bentuk kesaksian kecil namun bermakna. Ia mengingatkan umat bahwa dalam hal sederhana, Tuhan tetap berkarya. Dalam kata-kata pendek, Roh Kudus tetap berbicara. Dalam semangat harian, Injil tetap hidup.
Semoga pesan ini menjadi renungan bagi setiap umat yang membacanya bahwa kita dipanggil bukan hanya untuk hidup, tetapi untuk hidup dalam terang Kristus.
📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa
Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 24 Juni 2025
0 comments:
Posting Komentar