Diutus dalam Suka dan Duka: Menjadi Pembawa Terang Kristus di Tengah Tantangan
RENUNGAN HARIAN
KITA DIUTUS DENGAN SEGALA SUKA DUKA
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,
Ketapang, 6 Juli 2025.Hari ini kita merenungkan bahwa setiap kita, yang telah dibaptis dan menerima karunia iman, sesungguhnya diutus oleh Tuhan untuk menjadi saksi kasih-Nya di tengah dunia. Perutusan ini bukan hanya bagi para imam, biarawan-biarawati, atau para katekis, melainkan bagi seluruh umat beriman tanpa terkecuali.
Yesus sendiri menegaskan bahwa kita diutus seperti anak domba di tengah serigala. Kata-kata ini terdengar menakutkan karena kita menyadari bahwa tugas perutusan tidak selalu berjalan mulus. Ada banyak suka yang menguatkan hati kita – saat kita melihat orang lain bertumbuh dalam iman, saat doa kita dikabulkan, saat pelayanan kita membawa sukacita bagi sesama. Namun, ada juga banyak duka – saat kita diremehkan, saat perjuangan kita tak dihargai, saat kita merasa sendirian atau bahkan dicemooh karena kesetiaan kita pada Kristus.
Tetapi Yesus tidak pernah mengutus kita sendirian. Ia memberi kita kuasa untuk menahan kekuatan musuh, melindungi kita dari serangan si jahat, dan menguatkan kita dalam Roh Kudus. Saat kita merasa lemah, saat perjuangan kita terasa berat, janganlah kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri. Ingatlah, tanpa Tuhan kita tak dapat berbuat apa-apa. Namun bersama Dia, segala hal menjadi mungkin.
Marilah kita menghidupi tugas perutusan ini dengan kesetiaan dalam hal-hal sederhana: tersenyum kepada orang lain, membantu mereka yang membutuhkan, menahan diri dari amarah dan kata-kata kasar, serta setia berdoa dan menerima sakramen. Dengan demikian, hidup kita menjadi kesaksian nyata akan kasih dan kuasa Tuhan.
Hari ini kita juga mengenang Santa Maria Goretti, perawan dan martir, yang di usia mudanya menunjukkan keteguhan iman luar biasa. Ia diutus untuk menjadi teladan kesucian dan pengampunan. Kita mengenang Santa Godeliva yang dikenal karena kesabaran dan kelemahannya di hadapan kekerasan suami dan keluarganya, namun justru di sanalah ia memancarkan kekuatan Kristus. Kedua santa ini mengalami perutusan dengan banyak duka, namun mereka tetap setia hingga akhir hidup mereka.
Semoga kita pun dimampukan meneladani mereka, setia diutus di tengah segala suka dan duka hidup kita.
DOA
Tuhan, kuatkanlah iman kami agar dalam suka kami tetap rendah hati dan dalam duka kami tetap setia. Berikanlah kami keberanian untuk mewartakan Injil-Mu dengan hidup kami setiap hari. Bantulah kami untuk mengasihi tanpa pamrih, melayani tanpa lelah, dan mengampuni tanpa batas.
Utuslah Roh Kudus-Mu ya Tuhan, agar kami mampu menjalani perutusan ini dengan sukacita, kebijaksanaan, dan ketulusan hati. Jauhkanlah kami dari rasa takut dan putus asa, dan gantikanlah dengan pengharapan yang kokoh akan janji-Mu.
Bunda Maria, teladan kesetiaan dan kerendahan hati, dampingilah kami dalam setiap langkah perutusan kami. Mohonkanlah bagi kami rahmat untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap suka dan duka hidup kami.
Santa Maria Goretti dan Santa Godeliva, doakanlah kami agar kami dapat meneladani iman, kesucian, dan kesetiaanmu.
Dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa.
Amin.
📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa
Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 6 Juli 2025
0 comments:
Posting Komentar