Foto RP. Vitalis Nggeal, CP
Mengikuti Yesus: Perjalanan Penuh Salib, Cinta, dan Pengharapan
Ketapang, 14 Juli 2025.Renungan harian umat Katolik pada hari Senin Biasa Pekan XV ini, yang dibawakan oleh RP. Vitalis Nggeal, CP. dari Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, mengajak setiap umat untuk merenungkan kembali makna perjuangan dalam mengikuti Yesus Kristus.
Dalam renungannya yang berjudul Perjuangan Ikut Yesus, Pastor Vitalis mengingatkan umat bahwa kehidupan sebagai pengikut Kristus bukanlah jalan mulus tanpa rintangan. Injil hari ini (Mat 10:34 – 11:1) menegaskan kata-kata Yesus yang keras dan menuntut: “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku.”
Pastor Vitalis menyampaikan, banyak orang di sekitar kita merasa heran ketika melihat orang-orang yang hidupnya saleh dan taat justru menghadapi begitu banyak tantangan, kesulitan, bahkan penderitaan. Sementara itu, orang-orang yang hidupnya jauh dari Tuhan, tidak takut melakukan kejahatan, bahkan korupsi, justru terlihat lebih kaya, lebih berkuasa, dan seolah-olah hidup mereka tanpa masalah.
“Saudara-saudariku terkasih dalam Kristus,” ujar Pastor Vitalis dalam renungan hari ini, “memang menjadi orang baik dan saleh itu penuh perjuangan. Orang yang setia mengikuti Yesus harus memikul salib, sebab Yesus sendiri berkata bahwa jika kita tidak memikul salib kita, maka kita tidak layak bagi-Nya.”
Pastor Vitalis menegaskan bahwa Yesus tidak pernah menjanjikan jalan yang mudah, melainkan jalan keselamatan yang menuntut pengorbanan dan kesetiaan. Jalan salib bukanlah jalan kehancuran, melainkan jalan pemurnian diri, jalan yang mengantar manusia kepada hidup kekal. Oleh karena itu, setiap umat Katolik diajak untuk tidak berkecil hati meskipun menghadapi tantangan, godaan, dan penderitaan dalam hidupnya.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan umat agar jangan menyerah dalam melakukan kebaikan. “Tetaplah mengikuti Yesus dalam hidup doa dan dalam perbuatan cinta kasih kepada sesama, apa pun tantangan yang harus dihadapi. Sebab perjuangan kita bukanlah perjuangan sia-sia,” tegas Pastor Vitalis.
Ia menekankan bahwa dalam setiap langkah perjuangan iman, Tuhan selalu mendampingi umat-Nya. Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka yang berharap pada-Nya. Setiap tetes air mata, setiap jerih payah, dan setiap pengorbanan yang dilakukan demi cinta kepada Tuhan dan sesama tidak akan pernah hilang sia-sia di mata-Nya. Justru di situlah terletak keindahan iman Kristiani: menemukan sukacita dan damai dalam perjuangan yang penuh pengorbanan.
Renungan ini menjadi pengingat penting bagi umat Katolik, terutama di era modern saat ini, ketika godaan untuk hidup instan, nyaman, dan menjauh dari nilai-nilai Kristiani semakin besar. Banyak orang tergoda untuk menghalalkan segala cara demi kekuasaan, kekayaan, atau kesenangan pribadi. Namun, Yesus memanggil setiap pengikut-Nya untuk berani melawan arus dunia, tetap setia dalam doa, tekun dalam karya cinta kasih, dan tabah memikul salib kehidupan.
Pada akhir renungannya, Pastor Vitalis menutup dengan ajakan penuh harapan, “Percayalah, Tuhan akan mendampingi kita. Ia mengenal perjuangan hidup kita masing-masing. Ia mengetahui air mata dan penatnya hati kita dalam berjuang menjadi murid-murid-Nya yang setia. Maka tetaplah kuat, jangan pernah menyerah, sebab di balik salib, ada kebangkitan.”
Melalui renungan harian ini, umat Katolik di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, juga seluruh pembaca di Keuskupan Ketapang, diajak untuk memperbaharui komitmen mereka dalam mengikuti Yesus, dengan kesadaran penuh bahwa jalan-Nya adalah jalan salib dan pengorbanan, tetapi di sanalah terdapat sukacita, damai, dan keselamatan kekal yang dijanjikan-Nya.
DOA
📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa
Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 14 Juli 2025
0 comments:
Posting Komentar