Kembali ke Tanah Misi: Pastor Vitalis CP Beristirahat dalam Damai di Ketapang Setelah 61 Tahun Pengabdian

 

Foto Pater Carel Frederik Frumau, CP

“Kembali ke Tanah Misi: Pastor Vitalis CP Beristirahat dalam Damai di Ketapang Setelah 61 Tahun Pengabdian”

Ketapang, 13 Juli 2025  .Umat Katolik Keuskupan Ketapang dan seluruh keluarga besar Kongregasi Pasionis Indonesia menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya Pastor Vitalis CF Frumau, CP, seorang misionaris yang telah menorehkan sejarah pengabdian panjang di tanah Kalimantan Barat. Beliau berpulang ke pangkuan Bapa pada Sabtu, 12 Juli 2025 pukul 15.53 WIB di Rumah Sakit Medistra Jakarta, dalam usia 89 tahun, meninggalkan jejak iman, cinta, dan kesetiaan kepada Tuhan dan umat.

Jenazah Pastor Vitalis saat ini disemayamkan di Rumah Duka Tabitha Jakarta, dan sesuai jadwal akan diterbangkan ke Ketapang pada Selasa, 15 Juli 2025 pukul 05.00 WIB. Di Ketapang, tempat di mana beliau mengawali karya misinya di Indonesia, akan diadakan Misa Requiem pada Selasa malam, 15 Juli 2025 pukul 19.00 WIB di Biara Pasionis St. Yoseph, dan Misa Pelepasan serta Pemakaman pada Rabu, 16 Juli 2025 pukul 11.00 WIB di Gereja Katedral St. Gemma Galgani Ketapang.

Riwayat Hidup Singkat Penuh Makna

Pastor Vitalis lahir dengan nama Carel Frederik Frumau di Dordrecht, Belanda, pada 29 September 1935, sebagai anak keempat dari enam bersaudara dalam keluarga Katolik yang taat. Dalam catatan biografinya, sejak kecil ia dikenal sebagai anak pendiam, peramah, dan penuh kasih. Ia dibaptis tepat pada hari kelahirannya, menerima Komuni Pertama dan Krisma di usia tujuh tahun, dan sejak saat itu benih panggilan hidup bakti tumbuh subur dalam jiwanya.

Pendidikan rohaninya dimulai di bawah bimbingan para suster O.L. Vrouw van Amersfoort, lalu melanjutkan studi di Seminari Menengah Santo Gabriel, Haastrecht. Pada usia 20 tahun, ia masuk novisiat Kongregasi Pasionis dan menerima nama religius Frater Vitalis dari Maria Immaculata Conceptio. Ia mengikrarkan kaul pertama pada tahun 1956, kaul kekal pada 7 September 1959 di Mook, Belanda, dan ditahbiskan sebagai imam pada 5 Mei 1962.

Perjalanan Misi: Dari Belanda ke Kalimantan

Tanggal 6 Januari 1964 menjadi awal babak baru dalam perjalanan imamatnya. Ia tiba di Indonesia dan langsung diutus melayani umat di daerah-daerah terpencil di Kalimantan Barat. Sepanjang 1964 hingga 1977, ia melayani di Sepotong, Simpang Hulu, Simpang Dua, Meraban, Tumbang Titi, dan Balai Berkuak, menempuh ratusan kilometer jalan tanah dengan motor atau berjalan kaki demi menemui umat di stasi-stasi kecil. Ia belajar bahasa Indonesia dan bahasa Dayak dengan tekun, sehingga kehadirannya menjadi sahabat dan bapa rohani bagi masyarakat setempat.

Pada 1977, ia mulai menetap di Ketapang hingga 1994, melayani sebagai pastor paroki, pendamping kaum muda, guru agama, dan penasehat rohani berbagai kelompok kategorial. Umat mengenangnya sebagai imam yang rendah hati, tidak pernah membeda-bedakan, dan selalu memiliki senyum hangat saat menyapa siapa saja, dari anak kecil hingga orang tua.

Pelayanan Nasional di Kongregasi Pasionis Indonesia

Setelah puluhan tahun di Kalimantan, ia diangkat menjadi Vikarius Pasionis Indonesia dan pindah ke Jakarta. Tugas kepemimpinannya berlanjut sebagai Superior Novisiat St. Gabriel di Batu dan dosen pembimbing di Studentat Malang. Pada 2005, ia diangkat menjadi Superior Rumah Provinsialat Maria Ratu Damai Jakarta, tempat beliau menghabiskan sisa hidupnya dalam doa, pelayanan sakramen, serta menulis buku rohani dan catatan harian sebagai warisan iman bagi generasi mendatang.

Dalam salah satu catatan pribadinya, Pastor Vitalis menulis:

“Aku datang ke Indonesia untuk memberitakan Injil, namun aku pulang dengan hati penuh sukacita karena Injil justru telah hidup dalam diriku melalui umat yang kucintai.”

Misa Requiem dan Prosesi Pemakaman

Rangkaian doa bagi almarhum dimulai dengan Misa Requiem pada Minggu, 13 Juli 2025 pukul 19.00 WIB di Rumah Duka Tabitha Jakarta, dilanjutkan Misa Tutup Peti pada Senin, 14 Juli 2025 pukul 19.00 WIB. Jenazah akan diterbangkan pada Selasa subuh menuju Ketapang. Misa Requiem di Ketapang akan dilaksanakan pada malam harinya di Biara Pasionis St. Yoseph, dan Misa Pelepasan serta Pemakaman akan diadakan pada Rabu, 16 Juli 2025 pukul 11.00 WIB di Gereja Katedral St. Gemma Galgani, Keuskupan Ketapang.

Warisan Iman dan Inspirasi Bagi Umat

Kehidupan Pastor Vitalis menjadi saksi nyata bagaimana seorang misionaris sejati menyerahkan seluruh hidupnya tanpa pamrih demi pewartaan kasih Kristus. Kesederhanaannya menembus hati umat, ketekunannya dalam doa menjadi teladan, dan keberaniannya menantang medan sulit di Kalimantan menunjukkan totalitas iman yang jarang ditemukan di era modern ini.

Dalam pesannya kepada para frater dan umat sebelum wafat, beliau menulis:

“Kasihilah Tuhan dengan segenap hati dan jangan pernah lelah mencintai umat-Nya. Inilah sukacita misi yang sesungguhnya.”

Kini, Pastor Vitalis telah menuntaskan ziarah hidupnya. Ia kembali ke tanah misi yang ia cintai bukan hanya sebagai tempat pengabdiannya, tetapi juga menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

“Berbahagialah orang yang meninggal dalam Tuhan, sebab mereka akan beristirahat dari jerih lelahnya.” (Wahyu 14:13)

Selamat jalan, Pastor Vitalis. Doa dan kenangan umat Ketapang akan selalu bersamamu. Requiescat in pace.

(Sumber : Amon Stefanus, berdasarkan Buku 50 Tahun Imamat P. Vitalis dan Buku Catatan Harian P. Vitalis)

📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:   13  Juli 2025 


About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar