HUT ke-36 Seminari St. Laurensius Ketapang: Pemberkatan Altar dan Relikui Beato Carlo Acutis Dipimpin Mgr. Pius Riana Prapdi

 

Foto Bersama Bapa Uskup, Staff Seminari dan Seminaris St. Laurensius Ketapang

HUT ke-36 Seminari St. Laurensius Ketapang: Pemberkatan Altar dan Relikui Beato Carlo Acutis 

Dipimpin Mgr. Pius Riana Prapdi

Ketapang, 14 Agustus 2025.Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-36 Seminari Menengah St. Laurensius Ketapang tahun ini berlangsung istimewa dan penuh makna. Tidak hanya menjadi momen syukur atas perjalanan panjang pembinaan calon imam, acara ini juga dirangkai dengan pemberkatan altar baru serta penempatan relikui Beato Carlo Acutis seorang beato muda yang dikenal sebagai “pelindung internet” dan teladan iman generasi milenial.

Acara puncak dipimpin langsung oleh Bapa Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, dan dihadiri sejumlah tokoh gereja, antara lain Pastor Kepala ex officio Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, RP. Vitalis Nggeal, CP, Rektor Seminari Menengah St. Laurensius Ketapang, RD. Fransiskus Suandi, Formator Seminari RD. Yosef Kaju, serta Prefek Spiritualitas RD. Agustinus Mujianto.Fr. Alexander Fransesco Agnes Ranubaya, S.Kom (Frater yang turut mendampingi acara)

Awal Perayaan: NgoPi dan Makrab

Rangkaian perayaan dimulai pada 8 Agustus 2025, sehari sebelum acara puncak, dengan kegiatan NgoPi (Ngobrol Pinter) di Kapel Seminari Ketapang yang dilanjutkan Malam Keakraban (Makrab). Kegiatan ini melibatkan Bapa Uskup, para formator, orang tua seminaris, serta para seminaris sendiri.

Tahun ini, perayaan HUT bertepatan dengan Hari Orangtua Seminaris (HOS) ketiga, sehingga orang tua memiliki kesempatan untuk berjumpa langsung dengan Bapa Uskup. Jadwal perayaan yang semula jatuh pada 10 Agustus dimajukan menjadi 9 Agustus 2025 karena pada tanggal tersebut Bapa Uskup mendapat undangan dari Bupati Ketapang.N

Pemberkatan Altar dan Peletakan Relikui Beato Carlo Acutis

Makna Hari Raya dan Relikui Beato Carlo Acutis

Kebetulan istimewa tahun ini adalah perayaan yang berlangsung bertepatan dengan Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga. Dalam kesempatan tersebut, altar baru diberkati dan relikui Beato Carlo Acutis resmi ditempatkan di Seminari. Relikui ini menjadi simbol inspirasi bagi para seminaris untuk meneladani semangat pelayanan dan pengabdian di era digital.

Hadir pula umat paroki, donatur, dan simpatisan yang selama ini mendukung kebutuhan Seminari, baik secara spiritual maupun material.

Homili Bapa Uskup: JOSSS – Sukacita, Suci, Smart

Dalam sapaan awal misa, Bapa Uskup mengucapkan, “Apa kabar?” yang dijawab serentak oleh seluruh hadirin, “JOSSS!” Dari sapaan ini lahirlah tema misa yang beliau kemas dalam akronim JOSSS: Sukacita, Suci, Smart.

S yang Pertama: Sukacita

Bapa Uskup mengajak umat meneladani Bunda Maria yang dengan sukacita menerima kabar gembira dari Malaikat Tuhan. Dalam Injil Lukas, Maria bergegas mengunjungi Elisabet meskipun awalnya merasa bingung akan rencana Allah.

Beliau juga menjelaskan makna Tabut Perjanjian yang memuat:

  1. Dua loh batu berisi Sepuluh Perintah Allah,

  2. Tongkat Nabi Musa,

  3. Manna.

Ketiga unsur ini melambangkan tiga tugas Kristus: Imam, Nabi, dan Raja. Maria disebut sebagai Tabut Perjanjian Baru karena mengandung Kristus melalui Roh Kudus.

Dengan gaya penuh humor, Bapa Uskup menyinggung fenomena “kegalauan” umat dan mendorong agar bila bingung dalam iman, kembali pada pembimbing rohani: wali baptis, wali krisma, saksi nikah, atau pastor.Ac

Acara Ramah Tamah dan Keceriaan dari para Seminaris

S yang Kedua: Suci

Maria mampu melihat karya Allah tidak hanya pada dirinya, tetapi juga dalam hidup orang lain. Bapa Uskup mencontohkan kemurahan hati umat yang membantu pesta Seminari atau peduli pada anak seminari yang sakit hingga viral dan menggerakkan bantuan luas.

Para Tamu yang menghadiri Undangan HUT Seminari Menengah St. Laurensius Ketapang yang ke-36

S yang Ketiga: Smart (Cerdas)

Maria bergegas menuju tempat yang lebih tinggi, yang memberi pandangan luas dan memperkaya wawasan. “Bergegas adalah ciri orang yang suka melayani,” ujar Bapa Uskup. Ia mengingatkan bahwa pelayanan yang cerdas akan melindungi dari godaan.

Beliau menutup pesannya:

“Jadilah orang yang Sukacita, Suci, dan Smart.”

Bapa Uskup bersama Staff Seminari Menengah St. Laurensius Ketapang melakukan prosesi pemotongan tumpeng

Makna Perayaan bagi Seminari

Perayaan HUT ke-36 ini bukan hanya menjadi ungkapan syukur atas perjalanan panjang pembinaan imam, tetapi juga menjadi momentum pembaruan semangat pelayanan. Pemberkatan altar dan penempatan relikui Beato Carlo Acutis menandai komitmen Seminari untuk membina calon imam yang berakar pada iman, berbuah dalam pelayanan, dan relevan dengan tantangan zaman.

Sumber resmi:

“HUT Seminari ke-36 & Berkat Altar Relikui Beato Carlo Acutis”, Website Resmi Keuskupan Ketapang, 14 Agustus 2025keuskupanketapang.org

📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:   14 Agustus  2025

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar