Pesan Rohani di Tengah Perjalanan Menuju Tahbisan Imam: "Kopi" dan Lelah yang Diberkati

 

Foto. RP. Vitalis Nggeal, CP

Pesan Rohani di Tengah Perjalanan Menuju Tahbisan Imam: "Kopi" dan Lelah yang Diberkati

Ketapang, 14 Agustus 2025 .Tepat pukul 13.31 WIB pada Kamis, 14 Agustus 2025, RP. Vitalis Nggeal, CP., Pastor Kepala Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, membagikan sebuah pesan sederhana namun sarat makna melalui status WhatsApp pribadinya. Dalam unggahan tersebut, ia menulis: Sedikitnya sedang berbicara, ada satu figur yang sedang lelah, dan ‘kopi’ teman sejatiku. ❤️”

Status WhatsApp RP. Vitalis Nggeal, CP

Sekilas, kalimat itu tampak seperti curahan ringan di tengah perjalanan. Namun, bagi mereka yang mengenal kedalaman hati seorang gembala umat, pesan tersebut sesungguhnya adalah sapaan rohani yang mengajak kita merenungkan dua hal penting dalam kehidupan beriman: kesederhanaan dalam kebersamaan dan penguatan diri di tengah perjalanan pelayanan.

RP. Vitalis menulis pesan itu saat dirinya sedang dalam perjalanan menuju Tahbisan Imam Keuskupan Ketapang yang akan digelar di Gereja Katolik Paroki Kanak-kanak Yesus, Marau. Perjalanan dari Kabupaten Ketapang menuju Kecamatan Marau memakan waktu kurang lebih empat jam dengan menumpangi mobil. Di dalam mobil itulah, di tengah letihnya tubuh dan sunyinya jalan, secangkir kopi menjadi teman setia, dan diam menjadi bahasa doa yang tak terdengar.

Tahbisan Imam yang akan berlangsung pada Jumat, 15 Agustus 2025 ini akan dipimpin langsung oleh Mgr. Pius Riana Prapdi, Uskup Keuskupan Ketapang. Empat diakon akan ditahbiskan menjadi imam diosesan: RD. Gabriel Bala, RD. Petrus Riyant, RD. Sirus Yulius Mbusa, dan RD. Paulus Budi Sulistiyo. Rangkaian acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan prosesi adat, dilanjutkan Perayaan Ekaristi Tahbisan pada pukul 09.30 WIB.

Bagi Gereja Katolik, tahbisan imam adalah momen penuh rahmat di mana para diakon menerima Sakramen Tahbisan tingkat kedua, ditandai dengan penumpangan tangan oleh uskup dan doa tahbisan. Sejak saat itu, mereka menjadi imam yang diutus untuk melayani umat Allah, menguduskan, mewartakan, dan menggembalakan.

Pesan singkat RP. Vitalis dapat dimaknai sebagai gambaran hidup seorang pelayan Tuhan: perjalanan yang melelahkan, ditemani hal-hal sederhana seperti secangkir kopi, namun tetap dihidupi dalam keheningan doa dan pengharapan. “Kopi” di sini bukan sekadar minuman, tetapi simbol penghiburan kecil yang menguatkan, sama seperti rahmat Tuhan yang hadir dalam keseharian.

Kita pun diajak belajar bahwa menjadi pelayan Tuhan baik sebagai imam, biarawan-biarawati, maupun umat awam membutuhkan kesetiaan dalam hal-hal sederhana. Lelah dalam perjalanan bukanlah alasan untuk berhenti, melainkan undangan untuk semakin mengandalkan kekuatan Tuhan. Seperti perjalanan menuju Marau yang penuh liku, perjalanan iman kita pun dipenuhi tantangan. Tetapi dengan “kopi” rahmat Tuhan dan semangat persaudaraan, kita mampu melangkah hingga garis akhir.

Maka, menjelang tahbisan imam besok, marilah kita berdoa bagi keempat calon imam yang akan menerima rahmat tahbisan, agar mereka senantiasa setia dan gembira dalam pelayanan. Dan seperti pesan singkat RP. Vitalis, semoga kita pun menemukan kekuatan dalam kesederhanaan, penghiburan dalam keheningan, dan persahabatan sejati dalam Kristus.

📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:   14 Agustus  2025

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar