Foto Bapak Hendrikus Hendri, S.S
"Membuka Hati bagi Roh Kudus: Seruan Iman Jelang Pentakosta dari Paroki Paya Kumang"
Ketapang, 31 Mei 2025 .Dalam semangat memperteguh pemahaman iman umat Katolik di tengah arus perubahan zaman yang begitu cepat dan kompleks, Ketua Bidang Liturgi dan Pewartaan Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Bapak Hendrikus Hendri, S.S., kembali mengajak seluruh umat untuk memaknai Novena Roh Kudus sebagai sebuah momen penting dalam hidup rohani menjelang Hari Raya Pentakosta.
Mengusung tema #KatolikWajibTahu, ajakan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan sebuah panggilan iman untuk membuka hati sepenuhnya kepada karya Roh Kudus, serta memohon ketujuh karunia-Nya yang sangat dibutuhkan umat dalam menapaki hidup yang penuh tantangan ini.
Apa itu Novena Roh Kudus?
Novena Roh Kudus adalah doa sembilan hari yang didaraskan secara berturut-turut, dimulai pada hari Jumat setelah Hari Raya Kenaikan Tuhan dan berakhir pada Sabtu sebelum Pentakosta. Dalam sejarah Gereja, devosi ini memiliki tempat istimewa karena merupakan novena pertama yang dilakukan oleh para rasul bersama Bunda Maria di Ruang Atas, sambil menantikan turunnya Roh Kudus sebagaimana dijanjikan oleh Yesus sendiri.
Dalam konteks hidup beriman umat Katolik di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, novena ini menjadi sarana yang sangat relevan untuk membuka diri terhadap pembaruan hidup rohani serta memperteguh komitmen iman secara pribadi dan komunal.
"Di tengah dunia yang semakin sekular, umat Katolik perlu kembali menyadari pentingnya hidup dalam terang Roh Kudus. Novena ini adalah kesempatan emas untuk mengalami pembaruan hati dan memperoleh kekuatan dari Tuhan," ungkap Hendrikus Hendri dalam salah satu wawancara terpisah.
Novena Roh Kudus
Tujuan Novena: Memohon dan Membaharui
Tiga tujuan utama dari pelaksanaan Novena Roh Kudus tahun ini adalah:
-
Memohon 7 Karunia Roh Kudus, yakni:
-
Kebijaksanaan: Melihat segala sesuatu dari sudut pandang Allah.
-
Pengertian: Memahami kebenaran iman dengan lebih mendalam.
-
Nasihat: Mampu membedakan mana yang benar dalam setiap pilihan hidup.
-
Keperkasaan: Tetap kuat dalam menghadapi penderitaan dan godaan hidup.
-
Pengetahuan: Mengenal kehendak Allah dan hidup sesuai dengan-Nya.
-
Kesalehan: Mencintai Allah dengan tulus, seperti kasih anak kepada Bapa.
-
Takut akan Allah: Menghormati dan menaati Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.
-
-
Membuka hati terhadap karya Roh Kudus, yakni membiarkan Roh Kudus membimbing pikiran, perkataan, dan tindakan kita.
-
Membaharui hidup rohani, yakni memperbarui semangat doa, pelayanan, dan kesaksian iman di tengah keluarga, lingkungan, dan masyarakat.
Menuju Hari Raya Pentakosta
Puncak perayaan akan dilangsungkan dalam Misa Hari Raya Pentakosta yang dijadwalkan pada:
Misa ini akan menjadi momentum istimewa bagi umat untuk mengalami kehadiran Roh Kudus secara nyata dalam hidup mereka. Dalam suasana sukacita dan pembaruan iman, umat diajak untuk memperbarui janji baptis dan membiarkan api Roh Kudus terus menyala di dalam hati.
Sebagai penutup, Hendrikus Hendri mengajak seluruh umat, khususnya kaum muda dan seluruh umat, untuk tidak ragu memohon Roh Kudus membimbing hidup mereka. "Zaman boleh berubah, teknologi boleh berkembang, tetapi Roh Kudus tetap bekerja dengan kuasa-Nya. Mari kita jadi Gereja yang hidup, Gereja yang dihidupi Roh Kudus."
Tanggal: 31 Mei 2025
0 comments:
Posting Komentar