Mencari Tuhan Bukan Dalam Waktu, Tapi Dalam Jiwa: Pesan Rohani dari Bapak.Ignasius Rinso Tigor, S.S


Foto Bapak. Ignasius Rinso Tigor,S.S

Ketapang, 26 Mei 2025 – Pada sebuah siang yang tenang, tepat pukul 14.59 WIB, jagat maya diwarnai oleh sebuah status WhatsApp yang sederhana namun sarat makna rohani. Status tersebut berasal dari Bapak Ignasius Rinso Tigor, S.S., seorang Prodiakon yang melayani dengan penuh kasih di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang.

Isi statusnya berbunyi:
“Janganlah coba mencari Tuhan dalam waktu, sebab tak akan pernah kita menemukannya, tetapi carilah Dia dalam kehausan jiwa kita.”
Status WhatsApp Bapak. Ignasius Rinso Tigor,S.S

Meskipun hanya beberapa kata, namun ungkapan ini menggugah banyak hati yang membacanya. Dalam era serba cepat dan bising seperti sekarang ini, kalimat pendek tersebut seakan menjadi oase yang meneduhkan, mengajak setiap umat untuk kembali pada hakikat pencarian spiritual yang sejati bukan sekadar pada rutinitas atau waktu luang, tetapi dalam kedalaman hati dan kehausan akan kehadiran Allah.

Sebagai seorang Prodiakon, Bapak Rinso dikenal oleh umat di Paya Kumang sebagai sosok rendah hati dan bijak. Ia kerap menyampaikan sapaan rohani melalui media sosial, yang tidak hanya menjadi pengingat iman, tetapi juga menjadi penguat batin bagi banyak umat yang bergumul dalam perjalanan hidup sehari-hari.

Kalimat yang ia unggah hari ini mengajak kita untuk merenungkan kembali: bahwa Tuhan tidak terbatas oleh dimensi waktu yang manusia ciptakan. Ia hadir dalam kerinduan, dalam doa yang tulus, dan dalam setiap jeritan hati yang mencari kedamaian. Kehadiran-Nya tidak perlu ditunggu di jam-jam tertentu, tetapi selalu tersedia bagi jiwa yang haus dan lapar akan kasih-Nya.

Sejumlah umat yang membaca status ini turut mengungkapkan kekaguman dan rasa terberkati. Salah satu umat, Maria Kristina, menulis, “Terima kasih Pak Rinso. Kata-kata ini datang tepat saat saya merasa lelah. Saya diingatkan bahwa Tuhan lebih dekat dari yang saya kira di dalam hati saya sendiri.”

Dalam kehidupan menggereja, ungkapan iman seperti ini memiliki kekuatan besar untuk membangkitkan kembali semangat rohani umat. Apalagi bagi mereka yang mungkin sedang merasa jauh dari Tuhan, status sederhana ini menjadi lentera kecil yang menuntun kembali kepada terang kasih Ilahi.

Semoga semangat pewartaan yang dilakukan oleh Prodiakon Rinso melalui media digital menjadi inspirasi bagi pelayan Gereja lainnya, bahwa sabda Allah dapat disampaikan dengan berbagai cara bahkan lewat status WhatsApp dan tetap dapat membawa penghiburan, penguatan, serta sukacita iman.

“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” (Matius 5:6)

Mari kita terus membuka hati dalam kehausan jiwa, dan biarlah Tuhan hadir dan tinggal di sana.

Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:  26  Mei 2025 



About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar