MISA PENUTUPAN BULAN MARIA: Membangun Iman, Meneladan Bunda Maria, dan Menyemangati Kaum Muda untuk Berpendidikan Tinggi


Foto RP. Vitalis Nggeal, CP.Saat Pimpin Misa

MISA PENUTUPAN BULAN MARIA: Membangun Iman, Meneladan Bunda Maria, dan Menyemangati Kaum Muda untuk Berpendidikan Tinggi

Ketapang, 31 Mei 2025 .Dalam semangat pesta Santa Perawan Maria Mengunjungi Elisabet, umat Katolik Stasi Yohanes Pembaptis Indotani, Paroki Tembelina G8, menggelar Misa Penutupan Bulan Maria yang dipusatkan di PT Limpah Sejahtera, Sei Melayu, Ketapang. Misa istimewa ini dihadiri oleh Keluarga Besar Manggarai yang bekerja dan bermukim di sekitar kawasan perkebunan sawit tersebut.

Misa Kudus dipimpin oleh RP. Vitalis Nggeal, CP, dan berlangsung khidmat di tengah suasana penuh syukur dan haru. Nuansa liturgi warna putih menandakan perayaan yang menggambarkan kemurnian dan sukacita dalam iman.






























Khotbah Penuh Inspirasi: Maria sebagai Teladan Iman dan Kehidupan

Dalam homilinya, RP. Vitalis Nggeal, CP mengajak seluruh umat untuk merenungkan bacaan Injil dari Lukas 1:39-56, yang mengisahkan kunjungan Maria kepada Elisabet dan kidung pujiannya, Magnificat. Ia menekankan bahwa peristiwa ini bukan sekadar perjumpaan dua wanita, melainkan perjumpaan dua rahmat besar dari Allah Maria yang mengandung Yesus, dan Elisabet yang mengandung Yohanes Pembaptis.

“Maria memberi salam dan Yohanes melonjak dalam rahim ibunya. Elisabet bersukacita, dan Maria memuliakan Tuhan. Di sinilah iman dan sukacita bersatu dalam perjumpaan yang diberkati,” ungkap RP. Vitalis.

Beliau menegaskan bahwa Maria bukan hanya tokoh simbolik, tetapi adalah pribadi yang hidup dalam iman dan ketaatan penuh kepada kehendak Allah. Dengan penuh kesadaran, Maria berkata: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38).

Dalam penjelasan mendalam, beliau mengutip Dokumen Konsili Vatikan II, Lumen Gentium, khususnya artikel 55 dan 56, yang menegaskan posisi Maria dalam misteri Kristus dan Gereja. Maria tidak pasif, tetapi secara bebas dan sadar bekerja sama dalam rencana penyelamatan Allah.

“Allah membutuhkan kerja sama manusia. Dan Maria menjawab ‘YA’  dengan kerendahan hati, dengan keberanian, dan dengan pengharapan. Maka, Bunda Maria menjadi teladan iman, teladan kerendahan hati, dan teladan pengabdian kepada Allah,” tegasnya.

Pesan Moral: Pendidikan untuk Anak dan Keselamatan Kerja

Menjelang akhir homili, RP. Vitalis menyampaikan pesan khusus yang menyentuh kehidupan nyata umat, khususnya Keluarga Besar Manggarai yang hadir dalam perayaan ini:

“Anak-anak harus sekolah. Tempuhlah pendidikan setinggi mungkin agar bisa menatap dunia yang terus berubah dengan cepat.”

Ia mengingatkan bahwa pendidikan adalah jalan pembebasan dan pemberdayaan, khususnya bagi generasi muda di daerah perkebunan. Selain itu, kepada para pekerja sawit, ia menyampaikan himbauan serius:

“Yang bekerja, saudara-saudari dan adik-adik semua, tetap hati-hati. Utamakan keselamatan kerja di atas segalanya.”

Pesan ini menjadi ajakan reflektif bagi umat untuk menyelaraskan iman dengan tindakan konkret, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun kehidupan sosial sehari-hari.

Penutupan Bulan Maria: Momen Syukur dan Harapan

Misa Penutupan Bulan Maria bukan hanya menjadi penanda akhir rangkaian doa Rosario selama bulan Mei, tetapi juga menjadi momentum memperbaharui komitmen iman. Kidung-kidung pujian kepada Maria bergema penuh semangat di tengah barisan lilin dan bunga yang memperindah altar darurat di areal PT Limpah Sejahtera.

Kehadiran RP. Vitalis Nggeal, CP juga menjadi penguatan rohani tersendiri bagi umat Stasi Yohanes Pembaptis Indotani yang sebagian besar adalah perantau. Momen ini menjadi ruang untuk menyatu dalam sukacita iman, mempererat persaudaraan, serta menguatkan harapan di tengah kerasnya tantangan hidup di wilayah kerja.

Dengan semangat Maria yang rendah hati dan penuh iman, umat diajak untuk menjadi pembawa kabar sukacita, menjadikan hidup sebagai persembahan kepada Allah, serta menjadi teladan bagi sesama  terutama di tengah keluarga, lingkungan kerja, dan komunitas.

Disusun oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:31 Mei 2025

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar