Merayakan 30 Tahun Tahbisan Imamat Mgr. Pius Riana Prapdi: Pelayanan Dalam Kasih yang Tak Pernah Lelah

 

Foto Bapa Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi, Uskup Keuskupan Ketapang.

Merayakan 30 Tahun Tahbisan Imamat Mgr. Pius Riana Prapdi: Pelayanan Dalam Kasih yang Tak Pernah Lelah

Ketapang, 8 Juli 2025.Suasana syukur dan sukacita memenuhi hati seluruh umat Katolik Keuskupan Ketapang pada hari Selasa, 8 Juli 2025, saat memperingati 30 tahun Tahbisan Imamat Mgr. Pius Riana Prapdi, Uskup Keuskupan Ketapang.

Ucapan selamat dan doa-doa terbaik mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari RP. Vitalis Nggeal, CP, Pastor Kepala Paroki Santo Agustinus Paya Kuamang, dan RP. FX. Oscar Aris Sudarmadi, CP, Pastor Vikaris serta Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santo Agustinus, bersama seluruh umat Paroki Santo Agustinus Paya Kuamang, Keuskupan Ketapang.

Dalam peringatan penuh syukur ini, umat diajak meneladani motto pelayanan Mgr. Pius Riana Prapdi, yaitu “Pelayanan dalam Kasih” (Serviens in Caritate) yang menjadi sumber inspirasi dan kekuatan pastoral Keuskupan Ketapang selama beliau memimpin.

Mgr. Pius Riana Prapdi lahir pada 5 Mei 1967 di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Masa remajanya dihabiskan di Nandan, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak muda, panggilan imamatnya tumbuh subur ketika menempuh pendidikan di Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, pada tahun 1983. Setelah lulus pada tahun 1987, beliau melanjutkan pendidikan sebagai calon imam di Keuskupan Agung Semarang dan ditahbiskan menjadi imam pada 8 Juli 1995.

Karier pelayanannya dalam gereja Katolik terus berkembang. Ia pernah menjadi Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang semasa kepemimpinan Mgr. Ignatius Suharyo. Ketika Mgr. Suharyo diangkat menjadi Uskup Agung Koadjutor Jakarta, Mgr. Pius diangkat Dewan Imam sebagai Administrator Diosesan Keuskupan Agung Semarang, hingga kemudian di bawah kepemimpinan Mgr. Johannes Pujasumarta, ia kembali ditunjuk menjadi Vikaris Jenderal.

Pengabdian panjang dan kesetiaannya akhirnya membawanya kepada penunjukan oleh Paus Benediktus XVI pada 25 Juni 2012 sebagai Uskup Keuskupan Ketapang, menggantikan Mgr. Blasius Pujaraharja yang memasuki masa pensiun. Tahbisan Uskupnya dilaksanakan pada 9 September 2012.

Dalam setiap homili dan pelayanan pastoralnya, Mgr. Pius senantiasa menegaskan pentingnya kasih yang diwujudkan dalam tindakan nyata, meneladani Yesus yang bersabda kepada Simon Petrus, “Gembalakanlah domba-domba-Ku” (Yohanes 21:15–18). Semangat ini terangkum dalam motto kegembalaannya: “Pelayanan dalam Kasih”.

Pada momen Hari Ulang Tahun Tahbisan Imamat ke-30 ini, seluruh umat Paroki Santo Agustinus Paya Kuamang bersama Pastor Kepala Paroki, Pastor Vikaris, Ketua DPP Bapak Jeno Leo, dan umat memanjatkan doa syukur, memohon agar Tuhan senantiasa memberkati kesehatan dan karya pelayanan Mgr. Pius Riana Prapdi. Mereka berdoa agar beliau terus menuntun umat Keuskupan Ketapang dengan kebijaksanaan, kasih, dan teladan hidup rohani yang mendalam.

Selamat Ulang Tahun Tahbisan Imamat ke-30, Mgr. Pius Riana Prapdi. Terima kasih atas kesetiaan dan pengabdianmu bagi Gereja dan umat. Tuhan Yesus Sang Gembala Agung senantiasa menyertai dan memberkati setiap langkah pelayananmu.

📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:   8  Juli 2025 

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar