Hati Yesus yang Berbelas Kasih: Mengundang Kita Menjadi Sumber Belas Kasih di Dunia


Foto RP. Vitalis Nggeal, CP

Hati Yesus yang Berbelas Kasih: Mengundang Kita Menjadi Sumber Belas Kasih di Dunia

 Renungan Harian Katolik

Ketapang, 8 Juli 2025.
Oleh: RP. Vitalis Nggeal, CP

 Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang

Ketapang.Hari Selasa, 8 Juli 2025, Gereja merayakan Hari Selasa Pekan Biasa XIV, mengenang Santo Adrianus III, Paus dan Santo Prokopius, Martir, dengan warna liturgi hijau sebagai lambang harapan dan kehidupan yang terus tumbuh dalam rahmat Tuhan.

Dalam bacaan Injil hari ini, Matius 9:32-38, kita dihadapkan pada gambaran Yesus yang tidak hanya hadir sebagai guru dan penyembuh, tetapi juga sebagai pribadi dengan hati yang penuh belas kasih. Injil menuliskan, “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.” Kalimat ini menegaskan betapa dalam dan tulus kasih Tuhan kepada setiap manusia.

Saudara/i terkasih dalam Kristus,
Renungan hari ini menuntun kita untuk meneladani Hati Yesus yang berbelas kasih, hati yang tidak pernah menolak siapapun yang datang kepada-Nya. Hati yang senantiasa peka terhadap jeritan dan keluhan manusia, hati yang tidak berpaling dari mereka yang dianggap hina, rendah, berdosa, bahkan mereka yang diasingkan oleh masyarakat.

Seringkali, di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita terlalu sibuk dengan urusan dan kepentingan pribadi sehingga hati kita menjadi kaku, keras, dan tidak peka terhadap kebutuhan dan penderitaan orang lain. Kita cenderung menutup mata saat melihat orang susah, menutup telinga saat mendengar keluhan sesama, bahkan menutup hati untuk sekadar mendoakan mereka. Padahal, jika kita sungguh mengaku sebagai murid Kristus, maka kita dipanggil untuk memiliki hati yang sama seperti Yesus, yakni hati yang berbelas kasih tanpa syarat.

Belas kasih Yesus tidak menunggu orang datang meminta, tetapi Ia sendiri mendatangi mereka yang sakit, terlantar, kerasukan, lapar, dan haus. Ia tidak menunggu di bait Allah, melainkan berjalan dari kota ke kota, dari desa ke desa, menembus keramaian demi menemukan mereka yang membutuhkan. Belas kasih-Nya menggerakkan Dia untuk bertindak dan menghadirkan Kerajaan Allah dalam hidup mereka.

Hari ini, Yesus menantang kita:

Sudahkah kita memiliki hati seperti Dia?

Sudahkah kita tergerak oleh belas kasih saat melihat penderitaan orang lain?

Ataukah kita justru merasa terganggu oleh kehadiran mereka?

Apakah kita mampu meninggalkan zona nyaman untuk membantu sesama yang kesulitan?

Hati Yesus yang berbelas kasih tidak berhenti pada perasaan iba, melainkan dilanjutkan dengan tindakan nyata. Ia menyembuhkan, menguatkan, memberi makan, menghibur, mengampuni, dan mengangkat martabat mereka yang direndahkan. Hati Yesus menjadi cerminan hati Allah Bapa yang penuh cinta dan kasih sayang kepada semua ciptaan-Nya.

Dalam konteks hidup kita di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang ini, renungan hari ini mengajak setiap keluarga Katolik untuk membangun hati yang peka dan peduli. Kita dapat memulai dari hal-hal kecil: menyapa dengan tulus, mendengarkan tanpa menghakimi, menolong tanpa menuntut balasan, dan mendoakan tanpa mengenal lelah. Belas kasih akan menghadirkan sukacita dalam hidup kita, karena kita menjadi perpanjangan tangan kasih Tuhan bagi dunia.

Marilah kita memohon rahmat agar hati kita semakin menyerupai Hati Kudus Yesus, hati yang berbelas kasih, hati yang mengampuni, hati yang penuh kelembutan, dan hati yang selalu rindu menolong sesama.

Doa

Ya Yesus yang berbelas kasih, sentuhlah hati kami yang keras ini dan lembutkanlah agar kami semakin peka akan kasih-Mu.
Bukalah mata hati kami supaya kami mampu peduli dan menolong sesama dengan kasih yang tulus tanpa pamrih.
Berikanlah kami hati yang lembut dan rendah hati seperti hati-Mu yang penuh belas kasih dan pengampunan.
Ajarilah kami untuk mengampuni tanpa batas dan mengasihi tanpa memilih kepada siapa pun juga.
Bunda Maria, doakanlah kami anak-anakmu agar setia meneladani Puteramu dalam hidup kami sehari-hari.
Kami percaya Engkau selalu menyertai dan menuntun langkah kami dalam suka dan duka hidup ini.
Segala doa ini kami panjatkan dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penyelamat kami. Amin.

📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa

Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal:   8  Juli 2025 

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar