“Tantangan Pengikut Yesus: Jangan Gadaikan Iman Meski Dibenci dan Dianiaya”
Ketapang, 11 Juli 2025 .Renungan harian Katolik hari ini mengajak umat untuk merenungkan secara mendalam tentang tantangan sebagai pengikut Yesus, sebuah tema yang selalu relevan di segala zaman dan kondisi kehidupan umat beriman. Renungan ini disampaikan oleh RP. Vitalis Nggeal, CP., dari Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang, pada Hari Jumat Biasa pekan XIV, yang juga merupakan peringatan wajib Santo Benediktus, Abbas, Santa Olga, Janda, dan para Martir Vietnam, dengan bacaan Injil Matius 10:16-23.
Dalam renungannya, RP. Vitalis menyampaikan bahwa menjadi pengikut Yesus bukanlah jalan mulus yang selalu disambut hangat oleh dunia. Beliau menekankan, “Saudara/i terkasih dalam Kristus, kita tentu sering mendengar kasus intoleransi yang terjadi bahkan terakhir kita mendengar perusakan terhadap rumah retret dan pelarangan pendirian gereja meski telah memiliki IMB. Hal ini tentu memprihatinkan tetapi hal ini sudah dikatakan Yesus dalam Injil hari ini bahwa sebagai pengikut Yesus, kita pasti dibenci oleh semua orang karena nama Yesus, namun barangsiapa tetap setia bertahan maka ia akan selamat.”
Lebih lanjut, RP. Vitalis menegaskan bahwa tantangan pengikut Yesus tidak hanya berupa larangan beribadah atau perusakan rumah ibadat, melainkan juga penolakan sosial, cemoohan, fitnah, bahkan ketidakadilan hukum yang kerap dialami oleh umat beriman. Namun tantangan tersebut bukanlah alasan untuk meninggalkan Yesus. Justru Yesus sendiri telah menegaskan kepada para murid-Nya bahwa mereka diutus seperti domba di tengah serigala, yang artinya tantangan, bahaya, dan aniaya sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan para pengikut-Nya.
Dalam Injil hari ini, Yesus bersabda, “Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku, tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” (Mat 10:22). Sabda ini, kata RP. Vitalis, adalah janji sekaligus pengingat agar umat tetap teguh dalam iman meski menghadapi berbagai ujian. Yesus tahu bahwa pengikut-Nya akan mendapat perlakuan yang tidak baik, bahkan bisa mengancam nyawa mereka. Namun Yesus juga menegaskan agar kita jangan pernah takut, jangan ragu, dan jangan menyerah dalam mengikuti Dia. “Jangan gadaikan iman kita. Jangan pernah menyerah beriman pada Yesus karena kita pasti diselamatkan,” tegas RP. Vitalis.
Beliau menambahkan bahwa dalam sejarah Gereja, para santo santa, termasuk Santo Benediktus yang kita peringati hari ini, juga menghadapi tantangan besar. Santo Benediktus mengasingkan diri dari hiruk pikuk dunia untuk bertekun dalam doa dan akhirnya melahirkan tata hidup religius yang membawa pembaruan rohani di zamannya. Demikian juga Santa Olga yang tetap teguh dalam iman meski kehidupannya diliputi konflik politik, dan para martir Vietnam yang rela menyerahkan nyawa daripada meninggalkan Yesus.
RP. Vitalis juga menegaskan bahwa di zaman modern ini, tantangan pengikut Yesus justru semakin kompleks. Tidak hanya berbentuk ancaman fisik atau pelarangan beribadah, tetapi juga muncul dalam wujud sekularisme, relativisme moral, materialisme, serta pengaruh media yang menormalisasi gaya hidup yang bertentangan dengan ajaran Kristus. Ada umat yang takut menyatakan imannya karena khawatir dikucilkan, ada yang tergoda meninggalkan doa demi kesibukan duniawi, ada yang mengorbankan kebenaran iman demi jabatan atau keuntungan tertentu. Semua ini adalah tantangan nyata yang harus dihadapi dengan iman yang dewasa.
“Sedangkan mereka yang membenci atau menganiaya pengikut Yesus maka mereka pasti mengalami kebinasaan abadi,” lanjut RP. Vitalis. Namun beliau menegaskan bahwa pengikut Kristus tidak boleh menaruh dendam kepada mereka yang menganiaya, melainkan tetap mendoakan mereka agar bertobat dan mengenal kebenaran Kristus yang menyelamatkan.
Dalam penutup renungannya, RP. Vitalis mengajak umat untuk meneladani Kristus yang tetap mengasihi meskipun ditolak, meneladani Santo Benediktus yang setia dalam doa meski menghadapi tantangan batin dan lingkungan, serta meneladani para martir yang berani menyerahkan hidup mereka demi Yesus. Beliau juga menekankan bahwa tantangan pengikut Yesus hendaknya bukan menjadi penghalang untuk bertumbuh dalam iman, melainkan menjadi batu loncatan untuk menguatkan kesaksian hidup Kristiani di tengah dunia.
“Yesus sudah menegaskan bahwa dunia akan membenci kita karena nama-Nya, tetapi jangan takut. Bersama Yesus kita pasti selamat. Bersama Yesus kita akan mampu menghadapi tantangan apa pun. Bersama Yesus kita akan menang,” pungkas RP. Vitalis dalam renungan harian Jumat, 11 Juli 2025 ini.
Doa
📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa
Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 11 Juli 2025
0 comments:
Posting Komentar