Ketapang, 11 Juli 2025.Pesan rohani sederhana kembali hadir menyapa jiwa umat Katolik di Keuskupan Ketapang. Tepat pada pukul 09.05 WIB, Jumat, 11 Juli 2025, Frater Alexander Fransesco Agnes Ranubaya, S.Kom., S.Fil., atau yang akrab disapa Frater Boy, membagikan sebuah renungan singkat melalui status WhatsApp pribadinya.
Isi pesannya terkesan sederhana, namun mengandung kekuatan refleksi yang menenangkan batin:
“Mentari pagi malu-malu menyembul, merekahkan secercah cahaya jingga sembari menyapa dunia.”
Renungan singkat ini menjadi sapaan lembut bagi banyak umat Katolik yang membacanya. Seperti cahaya matahari pagi yang perlahan mengusir kegelapan malam, demikian pula makna pesan Frater Boy menyentuh hati dan menumbuhkan pengharapan. Dalam perspektif iman Katolik, mentari kerap dimaknai sebagai lambang Kristus sendiri, Sang Terang Dunia, yang hadir untuk menerangi hidup manusia, menuntun langkah, serta menghangatkan hati yang dingin oleh berbagai pergumulan hidup.
Frater Boy, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Widya Dharma Pontianak dan Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang, selalu menekankan pentingnya kesadaran rohani dalam keseharian. Melalui pesan sederhana tentang mentari pagi tersebut, ia mengajak umat untuk:
-
Menyadari rahmat kehidupan setiap hari. Setiap pagi yang baru adalah kesempatan baru untuk bertumbuh dalam kasih dan kebijaksanaan.
-
Menggantungkan harapan hanya kepada Tuhan. Mentari adalah ciptaan-Nya yang mengingatkan kita bahwa setelah malam gelap, selalu ada terang yang menanti.
-
Melatih kepekaan hati. Cahaya jingga pagi hari mengajarkan kita untuk peka akan hal-hal kecil yang sering luput dari syukur, seperti udara segar, detak jantung, dan orang-orang terkasih yang masih hadir dalam hidup.
Banyak umat yang merasa dikuatkan oleh pesan tersebut. Salah seorang jemaat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang mengatakan, “Setiap hari kami menanti renungan Frater Boy. Meskipun singkat, kata-katanya menyejukkan dan membuat hati kami kembali ingat pada Tuhan.”
Dalam konteks rohani Katolik, kehadiran pesan-pesan singkat ini menjadi oase iman di tengah kesibukan hidup modern. Gereja sendiri mengajarkan pentingnya mengawali hari dengan doa dan permenungan atas Sabda Allah, agar hidup senantiasa diarahkan kepada terang kasih Kristus. Renungan Frater Boy hari ini juga mengingatkan umat akan panggilan untuk menjadi ‘mentari kecil’ bagi sesama: menghadirkan kehangatan kasih, semangat, serta menyalakan harapan di lingkungan keluarga, komunitas, dan pekerjaan masing-masing.
Frater Boy menutup pesannya dengan ajakan diam-diam bagi setiap orang untuk berhenti sejenak, menatap mentari pagi, lalu berkata dalam hati: “Terima kasih Tuhan, Engkau telah menghadirkan terang-Mu hari ini dalam hidupku.”
Semoga melalui renungan harian ini, umat Katolik semakin diteguhkan untuk melangkah dengan sukacita dan menaruh seluruh harapan hidup hanya kepada Sang Mentari Sejati, Yesus Kristus, Tuhan dan Penyelamat kita.
📍Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
🕊️ Gembala Umat, Pelita Iman, Sahabat Jiwa
Ditulis oleh: Tim Redaksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santo Agustinus Paya Kumang
Tanggal: 11 Juli 2025
0 comments:
Posting Komentar