Acara Adat Ngalu dan Tahbisan Diakon di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang.Keuskupan Ketapang


Penyambutan Bapa Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi. bersama ke Empat Frater.Beserta Rombongan

 Acara Adat Ngalu dan Tahbisan Diakon di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Ketapang, 20 Maret 2025 – Paroki Santo Agustinus Paya Kumang, Keuskupan Ketapang,Pada tanggal 19 Maret 2025, menjadi saksi perayaan adat dan keagamaan yang khidmat dalam rangka Tahbisan Diakon oleh Bapa Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi. Empat frater yang ditahbiskan sebagai diakon adalah Frater Gabriel Bala, Frater Petrus Riyant, Frater Sirus Yulianus Mbusa, dan Frater Paulus Budi Sulistiyo.















































































































Prosesi penyambutan tamu secara adat Dayak Simpang Kualan, atau yang dikenal sebagai Ngalu, dipandu oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ketapang, Bapak Samson Nopen, SE, M.AP. Acara diawali dengan ucapan salam budaya Dayak: "Adil Ka'talino, Bacuramin Ka'saruga, Basengat Ka'jubata", yang berarti bersikap adil kepada sesama, berpegang teguh pada ajaran yang baik, dan selalu mengingat Tuhan sebagai sumber kehidupan.

Prosesi Adat Ngalu

Salah satu bagian penting dalam prosesi ini adalah Pancong Buluh Muda, yakni pemotongan bambu sebagai simbol penghormatan kepada tamu agung. Ketua Dewan Pastoral Paroki St. Agustinus Paya Kumang, Bapak.Jeno Leo, menyerahkan Mandau kepada Bapa Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi untuk melakukan pemotongan bambu, menandakan pembukaan jalan tanpa hambatan bagi tamu yang hadir.

Selanjutnya, dilaksanakan pengalungan ulos kepada keempat frater yang akan ditahbiskan. Ketua panitia, Bapak Andreas Didik Eko Purwanto,S.Pd, turut serta dalam prosesi ini. Kemudian, penyerahan resmi para frater kepada Uskup Ketapang dilakukan oleh Bapak Drs. Lukas Laun, yang mewakili pihak keluarga. Dalam sambutannya, keluarga menyatakan bahwa para frater telah memilih jalan hidupnya dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan untuk ditahbiskan sebagai diakon.

Acara dilanjutkan dengan prosesi adat Pencucian Kaki yang dipimpin oleh Ketua Adat Dayak Simpang. Tradisi ini diiringi oleh alunan musik gamelan khas Simpang, serta ritual tepung tawar yang melambangkan harapan akan kehidupan yang penuh berkat serta perlindungan dari marabahaya.

Sebagai bagian dari penyambutan, Uskup dan rombongan juga disuguhkan minuman tradisional tuak dalam wadah khusus. Makna dari pemberian ini adalah mempererat hubungan antara masyarakat adat dan tamu yang dihormati. Selanjutnya, tarian penyambutan dari Sanggar Kepatihan menambah nuansa sukacita dalam acara ini, menampilkan semangat dan kegembiraan umat Paroki Santo Agustinus Paya Kumang dalam menyambut Uskup serta para diakon yang akan ditahbiskan.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Wakil Ketua DPRD Mateus Yudi, S.E., M.Si., serta Staf Ahli Bupati Ketapang bidang Kemasyarakatan dan SDM, Bapak Absalon, SE., M.Sos. Mereka turut serta dalam prosesi penyambutan dan memberikan penghormatan kepada para frater.

Setelah rangkaian acara adat selesai, umat dan para tamu diarahkan untuk memasuki gereja guna mengikuti Misa Tahbisan Diakon yang dipimpin langsung oleh Bapa Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi. Sementara itu, para pastor dari berbagai paroki dipersilakan menuju pastoran untuk berganti jubah sebelum perayaan Ekaristi dimulai.

Peristiwa ini menjadi momen bersejarah bagi umat Katolik di Paroki Santo Agustinus Paya Kumang dan Keuskupan Ketapang, menggabungkan nilai-nilai budaya lokal dengan kekayaan spiritual Gereja Katolik dalam satu perayaan yang sakral dan bermakna.

Penulis:Tim Komsos Paroki Santo Agustinus Paya Kumang

Tanggal: 20 Maret 2025.

About Gr.SAPRIYUN,S.ST.Pi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar